nusakini.com - Toraja - Kabupaten Toraja dan Torut yang terletak di daerah pengunungan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan cukup rendah jika dibandingkan dengan kab/kota yang terletak dipesisir pantai Sulawesi Selatan. Selama ini suplay ikan berasal dari kab Sidrap, Pinrang, Palopo, Bone, Sinjai dan Bulukumba.

Ikan air tawar yang dikonsumsi masyarakat selama ini berasal dari budidaya kolam untuk mendorong peningkatan produksi maka Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan melalui Pertemuan Teknis Budidaya Ikan Air Tawar di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Dinas Toraja dan Toraja Utara, Kabid Perikanan dan UPTD Pembinaan dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (PPBAT) Lajoa Soppeng. 

Pertemuan ini dilaksanakan di Makale ibukota Kab. Toraja yang diikuti 60 orang pembudidaya yang tergabung dalam kelompok berasal dari 2 kabupaten tersebut.

Salah satu strategi peningkatan produksi adalah melalui budidaya mina padi atau menanam ikan dengan padi di sawah. Mina padi dapat memberikan hasil yang maksimal jika ada kerjasama yang terpadu antara Balai Benih Ikan dengan petani sawah dibawah pengendalian dan pembinaan Dinas hal ini dapat dibuktikan oleh Dinas Toraja Utara dimana peningkatan produksi mina padi tahun sebelumnya sebesar 400 persen.   

Persoalan yang juga banyak dibahas dalam pertemuan adalah bagaimana menyiapkan kelompok pembudidaya untuk memenuhi persyaratan dalam menerima bantuan hibah dari pemerintah utamanya syarat kelompok pembudidaya harus memiliki badan hukum atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT). (Sul)